Seorang ilmuwan asal Korea Selatan menemukan teknologi baru yang
memungkinkan pengguna ponsel mengisi ulang baterainya hanya dengan
menggunakan kekuatan suara. Waahh…?
Adalah Dr Sang-Woo Kim,
seorang peneliti di Sungkyunkwan University, Seoul, yang mengembangkan
teknologi itu. Teknologi ini bisa memanfaatkan energi berlebih dari
suara yang dihasilkan seseorang ketika berbicara di ponsel mereka untuk
mengisi baterai perangkat tersebut.
“Suara yang selalu hadir
dalam lingkungan dan kehidupan sehari-hari kita sering diabaikan
sebagai sumber energi. Ini memotivasi kami untuk menghasilkan sumber
daya dengan mengubah energi suara dari pembicaraan seseorang, musik
ataupun suara-suara di sekitar menjadi energi listrik,” papar Kim
sebagaimana dikutip Cellular News, Senin (9/5).
Kata dia, energi suara bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk memungkinkan ponsel untuk di-charge di tengah percakapan serta menerima suara dari kendaraan yang berjalan dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Berdasarkan penelitian Kim, campuran zinc oxide di antara dua elektroda
mampu menghasilkan energi ketika digetarkan oleh suara-suara sekitar.
Purwarupa penelitian ini mampu mengubah suara lalulintas yang bising
menjadi energi listrik sebesar 50 milivolt.
Artinya, konsep Dr
Kim ternyata bisa dibuktikan. Kini, Dr Kim dan tim penelitinya harus
melakukan sejumlah upgrade untuk mengkomersilkan produk ini.
Saat
ini, target penelitian lanjutan Dr Kim adalah meningkatkan komposisi
zinc oxide di antara dua elektroda guna menghasilkan lebih banyak
listrik dari energi suara yang lebih kecil.
memungkinkan pengguna ponsel mengisi ulang baterainya hanya dengan
menggunakan kekuatan suara. Waahh…?
Adalah Dr Sang-Woo Kim,
seorang peneliti di Sungkyunkwan University, Seoul, yang mengembangkan
teknologi itu. Teknologi ini bisa memanfaatkan energi berlebih dari
suara yang dihasilkan seseorang ketika berbicara di ponsel mereka untuk
mengisi baterai perangkat tersebut.
“Suara yang selalu hadir
dalam lingkungan dan kehidupan sehari-hari kita sering diabaikan
sebagai sumber energi. Ini memotivasi kami untuk menghasilkan sumber
daya dengan mengubah energi suara dari pembicaraan seseorang, musik
ataupun suara-suara di sekitar menjadi energi listrik,” papar Kim
sebagaimana dikutip Cellular News, Senin (9/5).
Kata dia, energi suara bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk memungkinkan ponsel untuk di-charge di tengah percakapan serta menerima suara dari kendaraan yang berjalan dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Berdasarkan penelitian Kim, campuran zinc oxide di antara dua elektroda
mampu menghasilkan energi ketika digetarkan oleh suara-suara sekitar.
Purwarupa penelitian ini mampu mengubah suara lalulintas yang bising
menjadi energi listrik sebesar 50 milivolt.
Artinya, konsep Dr
Kim ternyata bisa dibuktikan. Kini, Dr Kim dan tim penelitinya harus
melakukan sejumlah upgrade untuk mengkomersilkan produk ini.
Saat
ini, target penelitian lanjutan Dr Kim adalah meningkatkan komposisi
zinc oxide di antara dua elektroda guna menghasilkan lebih banyak
listrik dari energi suara yang lebih kecil.