"Kalau dulu, anak-anak mendapatkan pendidikan seksual di sekolah ketika menginjak SMP atau menjelang dewasa lewat mata pelajaran biologi yakni reproduksi," kata ketua Biro Psikologi Pesona ini.
Kondisi ini, katanya, dianggap wajar karena anak-anak dulu mengalami menstruasi saat berusia 15 tahun, namun kalau sekarang anak-anak berusia delapan tahun juga sudah ada yang mengalami menstruasi. Secara fisiologis dan kematangan organ reproduksi, usia kematangan itu semakin dini sehingga meningkatkan sejumlah resiko.
Karena itu, pendidikan seksual sudah bisa diajarkan sejak kelas V dan VI SD agar mereka siap menghadapi perubahan dalam dirinya.
Selama ini, banyak orangtua beranggapan pemberian informasi seksual menimbulkan keingintahuan anak yang tinggi dan mengarah pada eksperimen hal-hal yang belum waktunya mereka lakukan.
"Sebenarnya kekhawatiran itu tidak benar. Karena survei membuktikan pendidikan seks tidak meningkatkan aktivitas seksual," pungkasnya.
Sumber
http://www.berita8.com/read/2012/11/30/5/58816/Pendidikan-Seks-Perlu-Dikenalkan-Sejak-Dini---