Pilot Sukhoi Ditemukan Nyangkut Diatas Pohon - Setelah melakukan pencarian selama empat hari, tim Search And Rescue (SAR) akhirnya menemukan jasad Alexander Yablontsev, pilot pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak. Jenazah mantan penerbang pesawat ulang alik (kosmonot) itu ditemukan tak jauh dari serpihan ekor pesawat, Jum’at (11/5) pukul 16:30 WIB.
Mayat pilot senior itu ditemukan dan dievakuasi oleh tujuh anggota Kopassus (regu II) di lembah Puncak Salak I yang dipimpin Sertu Abdul Haris menuju kawasan wisata Curug Nangka, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
“Kita bertujuh menemukan jasad pilot dalam kondisi setengah tubuhnya bergelantungan. Tubuhnya tersangkut parasut merah di atas pohon. Untuk mengambil jasadnya, kita menggunakan rapeling di tengah dua tebing,” jelas Kepala Regu II Kopassus, Sertu Abdul Haris saat ditemui di sela-sela waktu istirahatnya usai melakukan evakuasi, kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, setengah wajahnya sudah hancur akibat benturan pepohonan dan luka bakar. Namun, timnya yakin jenazah yang ditemukannya itu adalah pilot, meski pakaian dan sebagian tubuhnya sudah hancur di lokasi. Pasalnya, di tubuh korban ditemukan kartu identitas yang menunjukkan bahwa jenazah itu merupakan sang pilot.
“Saya tidak bisa menunjukannya, karena harus saya serahkan ke pimpinan, yang jelas saya yakin itu adalah pilot Sukhoi. Selain dari kulit dan rambut, kita menemukan identitas korban,” tuturnya.
Selain itu, diantara serpihan pesawat, dirinya menemukan 3 buah foto, dua diantaranya photo ibu-ibu dan satu lainnya bapak-bapak. "Kami juga menemukan dompet berisi uang, ATM dan identas diri warga Bogor dan Bekasi," katanya.
Setelah berhasil mengevakuasi jasad pilot, tim akhirnya memasukan ke kantung mayat dan membawanya menggunakan batang pohon melalui jalur Curug Nangka, pada pukul 04:30 WIB. “Kita sempat beristirahat dan bermalam sambil membawa jenazah. Perjalanan dilanjutkan menuju Curug Nangka pada pukul 11:00 WIB (kemarin),” tuturnya.
Setibanya di kawasan Curug Nangka, tim mengangkut jenazah menggunakan angkutan perkotaan (angkot) menuju Markas Koramil Ciomas, Bogor. Kemudian sekitar pukul 13:30 WIB, jenazah dijemput oleh tim SAR lainnya lalu dibawa ke Posko Cipelang dan langsung diterbangkan ke Halim Perdana Kusuma pukul 15:30 WIB.
Menanggapi penemuan jenazah pilot tersebut, Danlanud Atang Sendjaja (ATS), Marsekal Pertama Tabri Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa memastikannya. Sebab, ada beberapa jenazah yang telah dievakuasi. Mengingat, yang dibawa ke RS Polri Kramatjati merupakan potongan tubuh dalam bentuk serpihan kecil yang ditemukan tim relawan.
Mayat pilot senior itu ditemukan dan dievakuasi oleh tujuh anggota Kopassus (regu II) di lembah Puncak Salak I yang dipimpin Sertu Abdul Haris menuju kawasan wisata Curug Nangka, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
“Kita bertujuh menemukan jasad pilot dalam kondisi setengah tubuhnya bergelantungan. Tubuhnya tersangkut parasut merah di atas pohon. Untuk mengambil jasadnya, kita menggunakan rapeling di tengah dua tebing,” jelas Kepala Regu II Kopassus, Sertu Abdul Haris saat ditemui di sela-sela waktu istirahatnya usai melakukan evakuasi, kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, setengah wajahnya sudah hancur akibat benturan pepohonan dan luka bakar. Namun, timnya yakin jenazah yang ditemukannya itu adalah pilot, meski pakaian dan sebagian tubuhnya sudah hancur di lokasi. Pasalnya, di tubuh korban ditemukan kartu identitas yang menunjukkan bahwa jenazah itu merupakan sang pilot.
“Saya tidak bisa menunjukannya, karena harus saya serahkan ke pimpinan, yang jelas saya yakin itu adalah pilot Sukhoi. Selain dari kulit dan rambut, kita menemukan identitas korban,” tuturnya.
Selain itu, diantara serpihan pesawat, dirinya menemukan 3 buah foto, dua diantaranya photo ibu-ibu dan satu lainnya bapak-bapak. "Kami juga menemukan dompet berisi uang, ATM dan identas diri warga Bogor dan Bekasi," katanya.
Setelah berhasil mengevakuasi jasad pilot, tim akhirnya memasukan ke kantung mayat dan membawanya menggunakan batang pohon melalui jalur Curug Nangka, pada pukul 04:30 WIB. “Kita sempat beristirahat dan bermalam sambil membawa jenazah. Perjalanan dilanjutkan menuju Curug Nangka pada pukul 11:00 WIB (kemarin),” tuturnya.
Setibanya di kawasan Curug Nangka, tim mengangkut jenazah menggunakan angkutan perkotaan (angkot) menuju Markas Koramil Ciomas, Bogor. Kemudian sekitar pukul 13:30 WIB, jenazah dijemput oleh tim SAR lainnya lalu dibawa ke Posko Cipelang dan langsung diterbangkan ke Halim Perdana Kusuma pukul 15:30 WIB.
Menanggapi penemuan jenazah pilot tersebut, Danlanud Atang Sendjaja (ATS), Marsekal Pertama Tabri Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa memastikannya. Sebab, ada beberapa jenazah yang telah dievakuasi. Mengingat, yang dibawa ke RS Polri Kramatjati merupakan potongan tubuh dalam bentuk serpihan kecil yang ditemukan tim relawan.