Selama malam 18 September 2012, ia tiba-tiba menggelar jumpa pers di The Pancake Parlour, Kalibata City, Jakarta. Dalam jumpa persnya ia mengaku menjadi selingkuhan atau wanita idaman lain (WIL) seorang menteri.
"Saya punya hubungan baik itu tahun 2002. Beliau bahkan pernah menyuruh saya bercerai dari suami. Saya tidak bohong, beliau minta saya bercerai alasannya karena saya sudah lama tidak berhubungan baik dengan suami. Beliau akan lebih bebas kalau saya single, lebih enak berhubungan," cerita Sovie.
Sovie pun bercerita, awal mula bertemu saat ia sering menjadi penyanyi untuk salah satu partai. Kebetulan, sang menteri saat itu aktif menjadi pengurus partai itu.
"Saya tahu beliau tahun 1990. Kedekatan intens 2000an, saya bahkan pernah ikut kampanye bersamanya. Saya nyanyi dan dibayar," ceritanya.
Tahun 2001, lanjutnya, saat rumah tangga Sovie mulai goyah lantaran suaminya tidak memberi nafkah lahir batin, sang menteri sempat berjanji bahwa jika dirinya bercerai, akan menanggung seluruh biaya hidup Sovie bersama anak-anaknya.
"Waktu beliau minta, saya enggak langsung mengiyakan. Kalau seandainya iya (cerai) dia bilang akan mensejahterakan saya, dan anak saya, beri pendidikan bagus, beri usaha.Beliau kan dari pengusaha terus ke partai," tuturnya.
Saat ini, Sovie masih menunggu pertanggung jawaban sang menteri, apalagi kini, ia sudah bercerai dengan suaminya.
"Pertimbangan saya adalah saya memikirkan anak saya, masa depan anak saya sebagai ibu. Beliau juga pernah mengutarakan keinginan untuk menikahi saya," katanya.
Beberapa waktu lalu Sovie mengaku masih berhubungan dengan sang menteri dan mengatakan bahwa anaknya mulai besar. Anak ini, lanjutnya, adalah tanggung jawabnya.
"Saya dari 2002 itu tidak menikah lagi. Enggak mudah bagi saya untuk buka hati lagi. Secara tidak langsung dia larang saya nyanyi, tapi kalau saya ijin nyanyi dia bilang enggak usah deh, saya bayar saja deh. Secara tak langsung belaiu menutup akses saya. Sekarang saya salah enggak minta pertanggungjawaban beliau?," tanyanya.
Sovie pun mengatakan tidak ingin menuntutnya, hanya sekedar mengingatkan bahwa ia memiliki janji dengannya. "Saya tidak menuntut hanya mengingatkan kalau manusia itu yang dipegang ucapannya. Saya hanya ingin niat baiknya saja, karena sampai detik ini saya belum menikah, sedikit banyak beliau masih ada tanggungjawabnya, meski enggak semua," tuturnya.Sumber