Pemerintah Austria dan Slovenia tengah berseteru soal siapa yang berhak mengklaim sosis daging babi khas kedua negara. Perseteruan ini adalah permasalahan serius yang akan dibahas di Komisi Eropa.
Diberitakan BBC, Sabtu 14 April 2012, perseteruan dimulai saat Slovenia ingin mendaftarkan sosis Kranjska klobasa atau sosis Krainer untuk mendapatkan perlindungan hak cipta di Uni Eropa. Perlindungan serupa sebelumnya diberikan untuk keju Parmesan, minuman Champagne dan roti Cornish.
Slovenia mengklaim, sosis yang terbuat dari daging babi cincang yang dibumbui bawang putih dan merica itu diciptakan di Slovenia utara pada abad ke-19. Klaim ini dibantah oleh pemerintah Austria.
Jika permintaan Slovenia dikabulkan, sosis Krainer akan mendapatkan Perlindungan Indikasi Geografis (PGI) dari Komisi Eropa. Jika demikian, tidak ada yang boleh menamakan sosis daging babi dengan resep yang sama dengan nama Krainer atau Kranjska.
Pemerintahan Wina membantah dengan mengatakan bahwa sosis tersebut diproduksi pertama kali di Austria dengan nama Kaesekrainer. Di negara ini, sosis itu dipadupadankan dengan isian keju dan variasi lainnya.
Kamar Dagang, Kantor Paten dan Kementerian Pertanian Austria bersatu untuk menggugat permohonan Slovenia. Mereka mengatakan, jika nama sosis diganti, akan menjadi pukulan bagi perekonomian dan kebudayaan Austria.
Kedua negara harus memperdebatkan perbedaan nama dan resep sosis mereka di Komisi Eropa. Jika dalam enam bulan sengketa masih terus berlangsung, keputusan akan diambil oleh Komisi Eropa.
Diberitakan BBC, Sabtu 14 April 2012, perseteruan dimulai saat Slovenia ingin mendaftarkan sosis Kranjska klobasa atau sosis Krainer untuk mendapatkan perlindungan hak cipta di Uni Eropa. Perlindungan serupa sebelumnya diberikan untuk keju Parmesan, minuman Champagne dan roti Cornish.
Slovenia mengklaim, sosis yang terbuat dari daging babi cincang yang dibumbui bawang putih dan merica itu diciptakan di Slovenia utara pada abad ke-19. Klaim ini dibantah oleh pemerintah Austria.
Jika permintaan Slovenia dikabulkan, sosis Krainer akan mendapatkan Perlindungan Indikasi Geografis (PGI) dari Komisi Eropa. Jika demikian, tidak ada yang boleh menamakan sosis daging babi dengan resep yang sama dengan nama Krainer atau Kranjska.
Pemerintahan Wina membantah dengan mengatakan bahwa sosis tersebut diproduksi pertama kali di Austria dengan nama Kaesekrainer. Di negara ini, sosis itu dipadupadankan dengan isian keju dan variasi lainnya.
Kamar Dagang, Kantor Paten dan Kementerian Pertanian Austria bersatu untuk menggugat permohonan Slovenia. Mereka mengatakan, jika nama sosis diganti, akan menjadi pukulan bagi perekonomian dan kebudayaan Austria.
Kedua negara harus memperdebatkan perbedaan nama dan resep sosis mereka di Komisi Eropa. Jika dalam enam bulan sengketa masih terus berlangsung, keputusan akan diambil oleh Komisi Eropa.