Pada sebuah sistem komputer ada tiga komponen penting yang digunakan
untuk menilai kinerja grafis. Pertama adalah processor, kedua memori
(RAM), dan ketiga adalah kartu grafis ( VGA Card). Ketiga komponen ini
saling berkaitan , jika salah satu kita kurangi maka performanya akan
terlihat menurun.
Saat ini kita akan membahas komponen ketiga ini. Kartu grafis berfungsi sebagai pengolah gambar pada komputer. Munculnya gambar, tepat atau tidaknya warna, besar atau tidaknya resolusi, efek visual yang muncul, dan kinerja grafis itu sendiri ditangani oleh komponen ini.
Perang antara produsen kartu grafis memang sudah terjadi cukup lama. Sejak ATI –produsen Radeon- diambil alih perusahaan micro processor AMD, ia makin menunjukkan taringnya. Perusahaan Nvidia -produsen Geforce, yang menguasai lebih dari 50 % pangsa pasar kartu grafis- kadang kala harus gigit jari dengan munculnya produk AMD Ati Radeon yang secara kualitas lebih bagus dan secara teknologi lebih maju. Selain itu, saat ini Intel sebagai produsen micro-processor pun ikut berperang dalam perebutan tahta kartu grafis, khususnya untuk jenis IGP (Integrated Graphics Processor ) atau yang lebih dikenal dengan kartu grafis onboard. Walaupun pertarungan kartu grafis onboard antara AMD yang punya teknologi Hybrid Crossfire , Nvidia dengan Hybrid SLI-nya dan Intel dengan Larrabee-nya cukup sengit juga, saat ini kita tidak akan membahas teknologi tersebut.
Kompetisi antar produsen kartu grafis yang semakin menjadi-jadi membuat kita sebagai konsumen bingung menentukan pilihan, manakah kartu grafis yang sebaiknya kita beli. Pilihan ini menjadi sulit tatkala secara teknologi dan harga, perubahan yang terjadi sangatlah cepat. Harga mungkin bukanlah acuan utama dalam memilih jenis kartu grafis, karena dengan persaingan ini, harga VGA kelas atas bisa jadi hanya senilai dengan VGA kelas menengah. Sebagai contohnya VGA Nvidia Geforce 8800 GTS pertama kali dilaunch merupakan VGA kelas atas dengan harga mencapai 4 jutaan, namun sekarang hanya dijual dikisaran harga 1 jutaan, dan merupakan pangsa pasar VGA kelas menengah dari sisi harga. Demikian juga AMD Ati Radeon seri X1950XT atau HD 2900XT, dahulu harga berkisar 3 sampai 5 jutaan, saat ini hanya 1 juta sampai 2 jutaan saja.
Disisi lain, kondisi tersebut juga menguntungkan konsumen. Dengan kompetisi teknologi tiada henti, konsumen bisa mendapatkan kartu grafis dengan teknologi terbaru dan harga termurah. Kendati demikian, disisi lain lagi, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan konsumen kecewa, terutama pembeli kartu grafis kelas atas yang kemudian hari berencana untuk meng-upgradenya. Harga kartu grafis bisa turun lebih dari 50 % dari harga beli ,jika ada seri terbaru yang keluar.
Tulisan ini mencoba memberikan rekomendasi kartu grafis dari kelas-kelas yang biasa digunakan konsumen dalam menentukan kebutuhan kinerja grafis.
- Kelas Value. VGA kelas ini dikategorikan sebagai VGA yang lebih banyak digunakan untuk pekerjaan kantoran (office) dan multimedia sehari-hari seperti menonton film, olah grafis standar, dan permainan game dengan resolusi rendah. Pilihan dalam kelas ini cukup banyak diantaranya: Geforce 7300 GT dan 8400 GS untuk Nvidia, sedangkan untuk AMD Ati Radeon bisa pilih seri X1650 Pro atau HD 2600 Pro. Selain sudah bisa memainkan game terbaru dengan resolusi tertentu harga VGA-VGA ini hanya dikisaran 300 ribu sampai dengan 500 ribu saja. Sedikit diatas itu pilihlah Nvidia Geforce 8500GT atau 8600GT, AMD Ati Radeon HD 2600 XT atau HD 3650, yang kisaran harganya antara 500 ribu sampai 800 ribu rupiah saja. Jika Anda menggunakan operating sistem Windows XP, dukungan DirectX 10 ataupun DirectX 10.1 belum terlalu penting, karena fitur tersebut hanya berjalan di operating sistem Windows Vista saja. Bagi gamer pengguna Windows XP, Nvidia Geforce seri 7300GT, 7600GT, atau Ati Radeon X1650Pro, masih cukup layak digunakan dan kinerjanya tidak mengecewakan.
- Kelas Mainstream. VGA kelas ini kita kategorikan sebagai VGA yang lebih digunakan untuk pengolahan grafis 3D, Video Editing (pengolahan video), dan game dengan resolusi minimal 1024x768 pixels. VGA kelas ini memang paling banyak dicari orang. Selain secara teknologi paling mendekati dengan harapan penggunanya, harga yang ditawarkan juga masih cukup terjangkau. Pilihan VGA dikelas ini untuk Nvidia Geforce adalah seri 9500GT, 9600GSO, atau 9600GT. Sedangkan untuk AMD Ati Radeon pilih seri HD 3650, HD 3850, dan yang segera beredar AMD Ati Radeon 4600 series. Harga yang ditawarkan mulai dari 900 ribu sampai dengan 2 juta rupiah. Pilihan yang paling ekonomis adalah seri Geforce 9600GSO seharga 1 jutaan , dan secara teknologi tidak jauh berbeda dengan seri Nvidia sebelumnya -8800GT yang harganya 2 jutaan. Jika ingin teknologi terbaru dan harga cukup mahal bisa pilih AMD Ati Radeon HD 4850 series. Seri ini cukup telak memukul seri Nvidia Geforce yang secara kelas dan harga jauh diatasnya. Dari pengujian yang dilakukan, performa VGA Ati HD 4850 ini bisa dikatakan luar biasa, mengalahkan seri Geforce 9800GTX maupun Geforce GTX 260 yang harganya hampir 3 jutaan, sedangkan harga AMD Ati HD 4850 tidak sampai 2 juta rupiah.
- Kelas High End, VGA kelas ini kita kategorikan sebagai VGA yang lebih digunakan oleh pecandu teknologi, pecandu game, yang menginginkan kinerja komputer paling cepat, paling tinggi,, dan paling mahal. Kelas ini paling jarang pembelinya, karena hanya sedikit orang yang mau mengeluarkan uang untuk sebuah komponen yang harganya sama dengan satu unit komputer. VGA kelas ini bisa dimulai dari kelas Nvidia Geforce 9800GX2 yang menggunakan 2 processor dalam 1 kartu grafis, kemudian Nvidia Geforce GTX 280 yang merupakan seri terbaru dari Nvidia Geforce, mendukung program CUDA, dan berteknologi PhysX yang meningkatkan efek visual dari sebuah game menjadi lebih realistik. AMD Ati Radeon 3870 X2 merupakan lawannya. Dan yang lebih menghebohkan adalah seri AMD Ati HD 4870 X2 yang sudah menggunakan teknologi memori gDDR5, dan belum diikuti oleh Nvidia yang masih menggunakan gDDR3. Teknologi ini memungkinkan VGA untuk berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan bandwidth memori yang sangat besar. Dalam olah grafis tentu saja hasilnya sangat luar biasa. Harga untuk kelas ini mulai dari 3 juta sampai 5 juta rupiah. Jika anda ingin memilih VGA dikelas ini dianjurkan untuk memiliki referensi yang cukup tentang VGA ini, karena jika nanti ingin dijual lagi harganya bisa bikin anda meringis.
Akhirnya, silakan tentukan sendiri VGA pilihan Anda.
Saat ini kita akan membahas komponen ketiga ini. Kartu grafis berfungsi sebagai pengolah gambar pada komputer. Munculnya gambar, tepat atau tidaknya warna, besar atau tidaknya resolusi, efek visual yang muncul, dan kinerja grafis itu sendiri ditangani oleh komponen ini.
Perang antara produsen kartu grafis memang sudah terjadi cukup lama. Sejak ATI –produsen Radeon- diambil alih perusahaan micro processor AMD, ia makin menunjukkan taringnya. Perusahaan Nvidia -produsen Geforce, yang menguasai lebih dari 50 % pangsa pasar kartu grafis- kadang kala harus gigit jari dengan munculnya produk AMD Ati Radeon yang secara kualitas lebih bagus dan secara teknologi lebih maju. Selain itu, saat ini Intel sebagai produsen micro-processor pun ikut berperang dalam perebutan tahta kartu grafis, khususnya untuk jenis IGP (Integrated Graphics Processor ) atau yang lebih dikenal dengan kartu grafis onboard. Walaupun pertarungan kartu grafis onboard antara AMD yang punya teknologi Hybrid Crossfire , Nvidia dengan Hybrid SLI-nya dan Intel dengan Larrabee-nya cukup sengit juga, saat ini kita tidak akan membahas teknologi tersebut.
Kompetisi antar produsen kartu grafis yang semakin menjadi-jadi membuat kita sebagai konsumen bingung menentukan pilihan, manakah kartu grafis yang sebaiknya kita beli. Pilihan ini menjadi sulit tatkala secara teknologi dan harga, perubahan yang terjadi sangatlah cepat. Harga mungkin bukanlah acuan utama dalam memilih jenis kartu grafis, karena dengan persaingan ini, harga VGA kelas atas bisa jadi hanya senilai dengan VGA kelas menengah. Sebagai contohnya VGA Nvidia Geforce 8800 GTS pertama kali dilaunch merupakan VGA kelas atas dengan harga mencapai 4 jutaan, namun sekarang hanya dijual dikisaran harga 1 jutaan, dan merupakan pangsa pasar VGA kelas menengah dari sisi harga. Demikian juga AMD Ati Radeon seri X1950XT atau HD 2900XT, dahulu harga berkisar 3 sampai 5 jutaan, saat ini hanya 1 juta sampai 2 jutaan saja.
Disisi lain, kondisi tersebut juga menguntungkan konsumen. Dengan kompetisi teknologi tiada henti, konsumen bisa mendapatkan kartu grafis dengan teknologi terbaru dan harga termurah. Kendati demikian, disisi lain lagi, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan konsumen kecewa, terutama pembeli kartu grafis kelas atas yang kemudian hari berencana untuk meng-upgradenya. Harga kartu grafis bisa turun lebih dari 50 % dari harga beli ,jika ada seri terbaru yang keluar.
Tulisan ini mencoba memberikan rekomendasi kartu grafis dari kelas-kelas yang biasa digunakan konsumen dalam menentukan kebutuhan kinerja grafis.
- Kelas Value. VGA kelas ini dikategorikan sebagai VGA yang lebih banyak digunakan untuk pekerjaan kantoran (office) dan multimedia sehari-hari seperti menonton film, olah grafis standar, dan permainan game dengan resolusi rendah. Pilihan dalam kelas ini cukup banyak diantaranya: Geforce 7300 GT dan 8400 GS untuk Nvidia, sedangkan untuk AMD Ati Radeon bisa pilih seri X1650 Pro atau HD 2600 Pro. Selain sudah bisa memainkan game terbaru dengan resolusi tertentu harga VGA-VGA ini hanya dikisaran 300 ribu sampai dengan 500 ribu saja. Sedikit diatas itu pilihlah Nvidia Geforce 8500GT atau 8600GT, AMD Ati Radeon HD 2600 XT atau HD 3650, yang kisaran harganya antara 500 ribu sampai 800 ribu rupiah saja. Jika Anda menggunakan operating sistem Windows XP, dukungan DirectX 10 ataupun DirectX 10.1 belum terlalu penting, karena fitur tersebut hanya berjalan di operating sistem Windows Vista saja. Bagi gamer pengguna Windows XP, Nvidia Geforce seri 7300GT, 7600GT, atau Ati Radeon X1650Pro, masih cukup layak digunakan dan kinerjanya tidak mengecewakan.
- Kelas Mainstream. VGA kelas ini kita kategorikan sebagai VGA yang lebih digunakan untuk pengolahan grafis 3D, Video Editing (pengolahan video), dan game dengan resolusi minimal 1024x768 pixels. VGA kelas ini memang paling banyak dicari orang. Selain secara teknologi paling mendekati dengan harapan penggunanya, harga yang ditawarkan juga masih cukup terjangkau. Pilihan VGA dikelas ini untuk Nvidia Geforce adalah seri 9500GT, 9600GSO, atau 9600GT. Sedangkan untuk AMD Ati Radeon pilih seri HD 3650, HD 3850, dan yang segera beredar AMD Ati Radeon 4600 series. Harga yang ditawarkan mulai dari 900 ribu sampai dengan 2 juta rupiah. Pilihan yang paling ekonomis adalah seri Geforce 9600GSO seharga 1 jutaan , dan secara teknologi tidak jauh berbeda dengan seri Nvidia sebelumnya -8800GT yang harganya 2 jutaan. Jika ingin teknologi terbaru dan harga cukup mahal bisa pilih AMD Ati Radeon HD 4850 series. Seri ini cukup telak memukul seri Nvidia Geforce yang secara kelas dan harga jauh diatasnya. Dari pengujian yang dilakukan, performa VGA Ati HD 4850 ini bisa dikatakan luar biasa, mengalahkan seri Geforce 9800GTX maupun Geforce GTX 260 yang harganya hampir 3 jutaan, sedangkan harga AMD Ati HD 4850 tidak sampai 2 juta rupiah.
- Kelas High End, VGA kelas ini kita kategorikan sebagai VGA yang lebih digunakan oleh pecandu teknologi, pecandu game, yang menginginkan kinerja komputer paling cepat, paling tinggi,, dan paling mahal. Kelas ini paling jarang pembelinya, karena hanya sedikit orang yang mau mengeluarkan uang untuk sebuah komponen yang harganya sama dengan satu unit komputer. VGA kelas ini bisa dimulai dari kelas Nvidia Geforce 9800GX2 yang menggunakan 2 processor dalam 1 kartu grafis, kemudian Nvidia Geforce GTX 280 yang merupakan seri terbaru dari Nvidia Geforce, mendukung program CUDA, dan berteknologi PhysX yang meningkatkan efek visual dari sebuah game menjadi lebih realistik. AMD Ati Radeon 3870 X2 merupakan lawannya. Dan yang lebih menghebohkan adalah seri AMD Ati HD 4870 X2 yang sudah menggunakan teknologi memori gDDR5, dan belum diikuti oleh Nvidia yang masih menggunakan gDDR3. Teknologi ini memungkinkan VGA untuk berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan bandwidth memori yang sangat besar. Dalam olah grafis tentu saja hasilnya sangat luar biasa. Harga untuk kelas ini mulai dari 3 juta sampai 5 juta rupiah. Jika anda ingin memilih VGA dikelas ini dianjurkan untuk memiliki referensi yang cukup tentang VGA ini, karena jika nanti ingin dijual lagi harganya bisa bikin anda meringis.
Akhirnya, silakan tentukan sendiri VGA pilihan Anda.