Inilah Alasan Untuk Tidak Nikah di Usia Muda


Inilah Alasan Untuk Tidak Nikah di Usia Muda
Inilah Alasan Untuk Tidak Nikah di Usia MudaJangan salahkan rekan atau sahabat Anda yang belum menikah karena mungkin mereka sudah punya target dan impian sendiri. Well, pernikahan itu merupakan keputusan personal, karena tanggung jawabnya pasti akan diemban oleh orang itu sendiri.
Ada wanita yang ingin segera menikah dalam hidupnya, namun ada juga wanita yang lebih memilih untuk menunda pernikahan. Kira-kira, kenapa mereka menundanya? Bukankah lebih cepat lebih baik? Ternyata ini dia alasannya.
1. Ini Waktuku Untuk Mencari Jati Diri
Di awal hingga pertengahan usia 20an, merupakan saat yang paling baik untuk menemukan jati diri. Anda akan mengalami banyak hal yang membuat Anda jadi lebih tahu tentang kehidupan, apa yang Anda inginkan dan sebagainya. Pernikahan itu mengandung tanggung jawab yang kadang akan membatasi gerak Anda. Apakah Anda siap?
2. Ini Waktuku Untuk Memulai Petualangan
Saat muda, banyak orang ingin berpetualang ke tempat-tempat tertentu. Hal itu tentunya membutuhkan waktu yang leluasa dan biaya. Sedangkan bila Anda menikah, tidak setiap saat Anda bisa menjadi petualang yang menjelajahi wilayah baru. Kecuali Anda memiliki partner yang sama-sama suka travelling atau plesir ke tempat-tempat menarik.
3. Ini Waktuku Belajar Mandiri
Saat seorang wanita sudah memiliki pasangan, biasanya sang pria seringkali memfasilitasi kehidupan pasangannya. Namun, pernahkah Anda merasa bahwa Anda ingin mencoba survive dengan segala kemampuan Anda sendiri? Tidak semua partner hidup mengijinkan wanitanya untuk bekerja, so, nikmati saja selagi Anda masih punya kebebasan untuk melakukan apapun yang Anda inginkan.
4. Ini Waktuku Banyak Berbagi Dengan Teman
Ladies, akan ada kesenangan sendiri saat kita masih bisa bermain dengan teman-teman kita seperti shopping, karaoke, ke cafe, piknik atau punya proyek seru-seruan bersama. Hal yang terbatas akan terjadi ketika kita sudah membina rumah tangga, karena waktu kita akan banyak tercurah pada suami bahkan anak.
5. Suami? Anak? Apakah Aku Benar-Benar Siap?
Ladies, meski pernikahan adalah impian wanita, tapi kehidupan setelah menikah bukanlah main-main. Ada tanggung jawab dan komitmen menjadi seorang istri bahkan seorang ibu. Kadang tanggung jawab itu tak sesuai dengan kondisi psikologi kita yang masih muda, yang masih ingin bersenang-senang dan bebas.
Oleh karena itu, pikirkan baik-baik kesiapan mental Anda menjadi istri dari seorang suami dan menjadi ibu dari seorang anak. Anda membutuhkan totalitas untuk fokus pada tanggung jawab tersebut. Jadi, pikirkan baik-baik.
vemale.com